Senin, 12 Agustus 2013

Ivanna Lie: Simon, Sony, dan Adrianti Seharusnya Tidak di Pelatnas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Mantan pebulutangkis Indonesia, Ivanna Lie meminta, PP PBSI untuk tidak cepat puas terhadap hasil di Kejuaraan Bulutangkis Dunia.Menurutnya, PP PBSI di bawah pimpinan Gita Wirjawan juga harus memikirkan regenerasi pemain. PP PBSI mengirimkan 28 pebulu tangkis berlaga di Kejuaraan Dunia yang dilangsungkan di Guangzhou, Cina pada 5-11 Agustus 2013. Namun tak semua pemain Indonesia memberikan hasil terbaik.Contohnya tiga pemain senior di pelatnas Cipayung, yakni Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, dan Adrianti Firdasari. Ketiga pemain itu tak tampil maksimal, mereka berguguran pada babak pertama.“Selesailah mereka. Seharusnya mereka bermain di luar pelatnas. PBSI harus fokus pada pembinaan pemain junior,” kata Ivanna Lie.Indonesia berhasil meraih dua gelar juara dunia, melalui pasangan ganda putra Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan dan pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad  / Liliyana Natsir.Melihat dari segi usia kedua pasangan, mantan pemain di era 1970-1980-an itu menilai, bahwa usia emas kedua pasangan itu berkisar di antara tiga tahun.   “Apakah ini masih bisa bertahan. Hasil di Kejuaraan Dunia ini pemicu membenahi apa yang kurang. Harus ada percepatan pemain junior ke senior,” tutur Juara Piala Dunia 1985 saat berpasangan dengan Christian Hadinata di nomor ganda campuran.

Ahsan/Hendra Susul Tontowi/Liliyana Jadi Juara Dunia di WBC 2013!

Hanya beberapa jam setelah kemenangan pasangan ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad di ajang WBF World Championship di Guangzhou, China pada Minggu (11/8) tadi, giliran pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan sukses menyabet gelar serupa di ajang yang sama.Dalam pertandingan final ganda putra, Hendra/Ahsan yang bertarung melawan pasangan ganda putra asal Denmark, Mathias Boe/Carsen Mogensen harus menyerang sejak set pertama digulirkan. Cara bermain aman dengan serangan yang bertubi-tubi sukses membawa Hendra/Ahsan unggul lebih dulu di set pertama dengan skor akhir 21-13. Namun begitu, tekanan dan perlawanan yang diberikan oleh pasangan Denmark juga cukup ketat di set berikutnya.Perlawanan ketat yang dilancarkan kedua tim di set kedua, berlangsung hingga akhirnya mereka harus memperpanjang pertandingan dengan deuce di poin 20. Deuce berikutnya pun terjadi kala pasangan Denmark menyamkan kedudukan di skor 21-21.Hendra dan Ahsan yang selama tahun ini sudah memenangi dua kejuaraan bulutangkis dunia di Indonesia dan Singapura tersebut akhirnya memaksa pasangan Denmark tunduk dengan skor akhir 23-21. Usai pertandingan yang berlangsung selama satu jam dua menit tersebut, lagu 'Indonesia Raya' pun berkumandang di TianHe Indoor Stadium. Dengan begitu, Indonesia pun sukses memboyong dua gelar juara dunia di ajang WBC 2013 ini.Sekali lagi, Mr. D bangga untuk pebulutangkis Indonesia! ^^ (syf)